Pada artikel sebelumnya telah dibahas parameter yang perlu diperhatikan
dalam prosedur analisis item dengan menggunakan Pendekatan Tes Klasik, yakni (1)
tingkat kesulitan item, (2) daya diskriminasi item, dan (3) efektivitas
distraktor. Secara konseptual ketiga parameter tersebut telah dibahas. Tulisan ini
akan menjelaskan prosedur analisis item berdasarkan tiga parameter menggunakan
Software Iteman. Iteman merupakan salah satu software analisis butir soal
berbasiskan pendekatan teori tes klasik. Program ini termasuk satu paket program dalam
MicroCAT°n yang dikembangkan oleh Assessment Systems Corporation mulai tahun
1982 dan mengalami revisi hingga saat ini. Versi yang paling umum dipakai guru-guru atau dosen kita adalah versi yang masing menggunakan DOS, namun karena versi tersebut sudah tidak kompatibel lagi dengan laptop saya, maka dalam contoh ini versi yang akan digunakan dalam
analisis ini adalah Iteman 3.6. Namun pada prinsipnya, file yang digunakan dan script membuat data filenya sama saja.
Menyiapkan data untuk analisis
Program iteman dapat menganalisis file dalam format .txt atau .dat. Untuk
menyiapkan data, kita perlu menginput terlebih dahulu jawaban dari subjek kita.
Untuk lebih mudah kita bisa menginput di Microsoft Ecxel baru kemudian kita
copy ke notepad. Berikut ini contoh
data yang akan digunakan dalam analisis kita. Tes yang disajikan adalah tes TPA
dengan jumlah soal 45 item.
Gambar di atas adalah file yang akan kita gunakan untuk input ke dalam program iteman untuk dianalisis. Keterangan dari script file input adalah sebagai berikut.
Baris pertama
Kolom 1-3 : jumlah butir soal, maksimal 250 butir
(dalam contoh 045)
Kolom 4 : kosong/spasi
Kolom 5 : kode untuk jawaban kosong (dalam
contoh “O”)
Kolom 6 : kosong/spasi
Kolom 7 : kode untuk butir yang belum dijawab (dalam contoh “N”)
Kolom 7 : kode untuk butir yang belum dijawab (dalam contoh “N”)
Kolom 8 : kosong/spasi
Kolom 9-10 : jumlah karakter identitas data siswa (dalam
contoh 05)
Baris kedua : kunci jawaban
Baris ketiga : jumlah pilihan jawaban (dalam contoh ada soal yang
memiliki 4 opsi, ada yang 5 opsi)
Baris keempat : kode Y jika soal ikut dianalisis, kode N jika
soal tidak diikutkan dianalisis
Baris kelima dan seterusnya
merupakan identitas dan jawaban subjek.
Jika file sudah siap, silakan disimpan dalam format .txt atau .dat. Misalkan dalam analisis ini file disimpan dengan nama TES-TPA.txt. Lokasi penyimpanan file harus satu folder dengan program iteman berada.
Menjalankan Iteman
Untuk mulai menjalankan iteman silakan buka program iteman. Untuk memasukan
file script kita, tekan configure, kemudian
pada input data file name masukan
file TES-TPA.txt kita tadi. Kemudian pada analysis
output file nama, silakan buat nama file output kita nanti, bebas, misalkan
dalam hal ini nama filenya OUTPUT-TPA.OUT .
Pada tab options, ada beberapa pilihan analisis yang akan dilakukan. Type of corelation merupakan pilihan apakah kita mau mengeluarkan output berupa korelasi point-biserial atau biserial. Pada ability grouping, jika kita menghendaki dikeluarkan output indeks diskriminasi dari kelompok tinggi dan kelompok rendah centang “yes”. Correct for spuriousness merupakan koreksi terhadap efek spurious seperti yang sudah dijelaskan di artikel sebelumnya. Express endorsement merupakan tingkat kesulitan item yang bisa dipilih apakan disajikan dalam bentuk proporsi atau persentase. Jika sudah kita pilih sesuai kebutuhan, lalu tekan ok dan kemudia tekan run analysis atau icon gambar komputer.
Untuk melihat output analisis kita, silakan tekan view output. File
output juga bisa kita lihat di
folder yang sudah kita tentukan tadi dengan nama file OUTPUT-TPA.OUT.
Membaca Output Iteman
Rambu-rambu untuk menilai hasil analisis telah dijelaskan di tulisan sebelumnya. Item nomer 1 mempunyai tingkat kesulitan (prop.correct) 0,13, artinya item ini termasuk item yang sulit
karena hanya 13% dari seluruh subjek yang mampu menjawab dengan benar. Item
nomor 1 juga memiliki korelasi
point-biserial (rpbis) sebesar 0,09 dan indeks diskriminasi sebesar -0,15. Item
ini termasuk item yang kurang baik karena tidak mampu membedakan subjek dengan
kemampuan tinggi dan rendah. Iteman juga
memberikan rekomendasi seperti yang tertulis di output “CHCEK THE KEY, C was
specified, A works better”. Artinya ada kemungkinan kita salah kunci karena
ternyata dengan kunci A, korelasi point-biserialnya lebih baik. Pada item nomer
1 semua distraktor berfungsi dengan
baik karena semuanya dipilih oleh subjek.
Item nomer 2 mempunyai
tingkat kesulitan (prop.correct) 0,74, artinya item ini
termasuk item yang mudah karena ada 74% dari seluruh subjek yang mampu menjawab
dengan benar. Item nomor 1 juga memiliki korelasi
point-biserial (rpbis) sebesar 0,22. Butir yang memiliki daya beda di atas
0,2 menurut Fernandes (1984) sudah dianggap baik, sehingga item tersebut dapat
diterima, sedangkan jika menurut Ebel (dalam Azwar, 2015), dengan nilai rpbis=0,22
item ini belum memuaskan dan masih perlu perbaikan. Pada item nomer 2, distraktor C tidak bekerja dengan
efektif karena tidak ada subjek yang memilihnya, sehingga pilihan ini perlu
direvisi.
Selain memberikan
informasi masing-masing item, iteman juga mengeluarkan output berupa rangkuman
statistik alat tes kita. Dari output tersebut dapat kita ketahui reliabilitas alpha tes ini 0,778 dengan
Standard Error Measurement (SEM)
sebesar 2,625. Instrumen yang memiliki reliabilitas Alpha di atas 0,7 menurut
Feldt dan Brennan (1989) sudah dianggap reliabel. Sehingga tes ini sudah
memenuhi kriteria tersebut. Keterangan statistik lainnya dapat dilihat dari
hasil output di atas.
Untuk mempelajari iteman secara lebih detil, buku user manual iteman versi 3.6 dapat didownload di sini
File input TES-TPA.txt dalam tulisan ini dapat digunakan untuk latihan teman-teman, silakan download di sini
Untuk mempelajari iteman secara lebih detil, buku user manual iteman versi 3.6 dapat didownload di sini
File input TES-TPA.txt dalam tulisan ini dapat digunakan untuk latihan teman-teman, silakan download di sini
Referensi
Fernandes, H.J.X. (1984). Testing and Measurement. Jakarta: Nasional
Education Planing Evaluation and Curriculum Development.
Feldt, L. S. & Brennan, R. L. (1989). “Reliability” dalam Linn R. L.
(Eds.), Educational Measurement Third Edition. (pp. 105-146). New York:
McMillan.
assalaamualaikum pak..boleh minta link untuk download iteman versi 3.6 nya?
ReplyDelete