Baron dan Kenny (1986) menyebut suatu variabel disebut
mediator jika variabel tersebut ikut mempengaruhi hubungan antara variabel
prediktor (independen) dan kriterion (dependen). Model mediasi memiliki hipotesis bahwa
variabel independen mempengaruhi variabel mediator, yang pada gilirannya
mempengaruhi variabel dependen.
Pada tulisan sebelumnya, saya menyajikan cara analisis regresi dengan variabel mediator dengan model efek kausal berdasarkan panduan dari Baron dan Kenny (1986) dan dengan sobel test. Sayangnya
prosedur pengujian efek mediasi berdasarkan efek kausal yang dijelaskan Baron
dan Kenny sudah outdated dan mendapat banyak kritik. Baron dan Kenny
menjelaskan beberapa langkah harus dipenuhi untuk menentukan adanya efek mediasi,
namun Baron dan Kenny sendiri tidak menyediakan cara untuk mengetes apakah efek
tidak langsung (ab) itu benar terjadi. Baron dan Kenny kemudian menyarankan
untuk menggunakan sobel test untuk menghitung efek tidak langsung ini, meskipun
kemudian penggunan sobel test ini juga banyak dikritik karena terlalu
bergantung pada distribusi yang normal. Selain itu pelabelan Baron dan Kenny
terhadap jenis mediasi sempurna dan parsial juga dirasa tidak berguna.
Hayes (2013) merekomendasikan penggunaan metode
bootstrapping Hayes (2013) merekomendasikan penggunaan metode bootstrapping
untuk menghitung efek tidak langsung (tersedia dalam PROSES) yang tidak
mengalami keterbatasan yang dialami sobel test dan model efek kausal. PROCESS memungkinkan
seseorang menghasilkan output untuk efek tidak langsung (a*b), termasuk
interval kepercayaan dan effet size. Tulisan ini akan menyajikan alternatif
cara menganalisis variabel mediator melalui macro yang dibuat oleh Andrew F.
Hayes yang dapat diinstal di SPSS, yang disebut PROCESS. Keunggulan dari PROCESS
ini adalah, kita hanya perlu melakukan satu kali analisis untuk melihat efek mediasi.
Selain itu, PROCESS juga bisa digunakan untuk membuat model yang lebih kompleks
dengan variabel mediator lebih dari satu.
PROCESS dapat didownload secara gratis di link berikut http://www.processmacro.org/download.html.
Versi terbaru dari PROCESS yakni v3.0. Jika sudah didownload, buka SPSS dan
buka folder yang sudah didownload tadi. Masuk ke folder PROCESS v3.0 for SPSS, lalu doble
klik pada file process.spd untuk
menginstal PROCESS ke SPSS. Jika cara ini tidak berhasil, maka kita bisa
menginstal manual di SPSS dengan klik menu utilities
– custom dialogs – install custom dialog. Lalu pilih file process.spd di komputer anda. Jika
PROCESS sudah berhasil terinstall, maka akan muncul menu baru pada analyze – resgression – PROCESS v3.0
seperti tampak pada gambar di bawah.
Contoh penelitian
Tulisan ini akan memberikan contoh penelitian yang sama
dengan tulisan sebelumnya yang menggunakan analisis regresi berdasarkan panduan
Baron dan Kenny (1986) untuk melakukan analisis regresi dengan variabel
mediator. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
·
Variabel independen (X)
: Pengetahuan tentang ASI eksklusif
·
Variabel mediator (M) : Sikap terhadap ASI eksklusif
·
Variabel dependen (Y)
: Perilaku memberi ASI eksklusif
Hipotesis penelitian ini adalah Sikap terhadap ASI eksklusif
memediasi hubungan antara pengetahuan tentang ASI eksklusif dengan perilaku
memberi ASI eksklusif. Data penelitian dapat didownload di sini.
Bagan pertama menunjukkan pengaruh total (total
effect) pengetahuan (X) terhadap perilaku (Y). Bagan kedua menunjukkan
pengaruh langsung (direct effect) dan tidak langsung (indirect
effect)variabel X ke Y melalui sikap (M). Huruf a merupakan
koefisien regresi dari X ke M. huruf b merupakan koefisien
regresi variabel M ke Y dengan mengontrol X. Huruf c’ merupakan
koefisien regresi X ke Y dengan mengontrol Y. Pengaruh langsung diperoleh dari
koefisien c’, sedangkan pengaruh tidak langsung diperoleh dari perkalian
koefisien a*b.
Analisis data
Untuk melakukan uji peran mediator ikuti langkah-langkah
berikut.
1.
Masuk ke menu analyze
– regression – PROCESS v3.0.
2. Masukkan variabel perilaku ke variabel Y, pengetahuan ke
variabel X, dan sikap ke variabel mediator(s) (M).
3. Pada bagian model number, jangan lupa pilih model 4 untuk analisis mediator
sederhana dengan 1 variabel mediator.
4.
Klik options, lalu centang show total effect, pairwaise contras of indirect effect, dan effect
size.
5.
Klik continue, dan OK
Catatan: model number ini berbeda untuk tiap model yang berbeda, misalnya untuk
model mediator sederhana adalah model 4. Template untuk melihat kesesuaian
model di PROCESS dengan model yang kita hipotesiskan dapat dilihat di file berikut.
Output analisis
Output analisis PROCESS dapat dilihat pada gambar di
bawah.
· Jalur a merupakan pengaruh X ke M. Dari output di atas,
koefisien jalur a sebesar 1,06 dan signifikan pada taraf p<0,05.
· Jalur c’ merupakan pengaruh X ke Y atau efek langsung
dari X ke Y. Koefisien jalur c sebesar 0,65 dan tidak signifikan pada taraf
p<0,05.
·
Jalur b merupakan efek M ke Y. Koefisien jalur b sebesar
0,69 dan signifikan pada taraf p<0,05.
· Jalur a*b merupakan efek tidak langsung X ke Y. Dari output
di atas dapat kita hitung efek tidak langsung adalah 0,74.
· Jalur c merupakan efek total X ke Y. Efek total dapat dihitung
juga dengan menjumlahkan efek langsung ditambah efek tidak langsung, atau
penjumlahan jalur a + jalur (a*b). Besar koefisien efek total adalah 1,40 dan
signifikan pada taraf p<0,05.
· Karena jalur a dan jalur b signifikan, maka jika mengacu
pada panduan Baron dan Kenny (1986), dapat ditarik kesimpulan ada peran
mediasi.
PROCESS dapat digunakan untuk menarik kesimpulan adanya
peran mediasi tidak hanya dengan kondisi-kondisi seperti yang sudah disampaikan
Baron dan Kenny, namun juga melihat interval kepercayaan berdasarkan hasil
bootstrap pada 5000 sampel.
Untuk melihat apakah ada efek mediasi atau tidak, kita
bisa melihat pada output di bagian indirect effect of X on Y. Disitu tertulis
koefisien tidak langsung sebesar 0,741 (sama seperti kita mengkalikan jalur
a*b). Interval kepercayaan (Confidence Interval / CI) dari hasil bootstrap
tertulis BootLLCI (lower level for CI) = 0,33 dan BootULCI (upper level for CI)
= 1,32. Pada dasarnya kita bertanya apakah mungkin (dengan keyakinan 95%) bahwa
efek tidak langsung yang sesungguhnya adalah menjadi nol (yang berarti tidak
ada mediasi). Jika rentang BootLLCI dan BootULCI itu tidak mencakup nilai nol
(0), maka dapat disimpulkan estimasi signifikan dan terjadi efek mediasi. Effect
size dapat dilihat dari koefisien terstandar efek tidak langsung X ke Y yakni
sebesar 0,194.
Dari hasil analisis di atas, nilai efek tidak langsung tidak
terstandar bootstrap sebesar 0,74, dan interval
kepercayaan (CI) 95% berkisar antara 0,33 sampai 1,32. Karena nol tidak
termasuk dalam rentang interval kepercayaan 95%, maka dapat ditarik kesimpulan
bahwa terdapat efek tidak langsung yang signifikan pengetahuan terhadap
perilaku melalui sikap.
Referensi:
Baron, R.M. & Kenny, D.A. 1986. The
Moderator-Mediator Variable Distinction in Social Psychological Research:
Conceptual, Strategic, and Statistical Considerations. Journal of
personality and Social Psychology. 51 (6), 1173-1182
Hayes,
A. F. (2013). Introduction to mediation,
moderation, and conditional process analysis. New York, NY: Guilford.
Salam, artikelnya menjelaskan dengan baik sekali dan sangat aktual.
ReplyDeleteSaya ingin sedikit memberi koreksi, pada paragraf 7 sepertinya ada typo pada kalimat berikut:
Huruf c’ merupakan koefisien regresi X ke Y dengan mengontrol Y. Pengaruh langsung diperoleh dari koefisien c’
Kalimat pertama, mungkin maksudnya dengan mengontrol M.
Kalimat kedua, mungkin maksudnya c (baca: c saja) dan bukannya c' (baca: c aksen).
Demikian, mohon maaf dan semoga berkenan ya. Salam sukses berkah selalu...
sudah saya lakukan, tp knp tidak keluar output?
ReplyDeleteBro..kalau variabel bebas nya 2, mediasi 1, variabel terikat 1. itu model nomor berapa ya ?mohon bantuan
ReplyDeleteketika saya gunakan langkah di atas kenapa tak bisa terinstal ya mas. mohon pencerahannya mas untuk kebutuhan tesis saya. terima kasih
ReplyDeletePagi, sebelumnya terimakasih banyak atas pencerahannya,
ReplyDeleteApakah mediation variable bisa dalam bentuk dummy atau tidak ya, dan sekiranya bisa dihandle oleh model nomor brp pada PROCESS v3.3 (Saya menggunakan process 3.3 yang terbaru)
Gmna klau datanya menggunakan data panel??
ReplyDeleteterima kasih artikel ini sangat membantu,semoga ilmunya semakin berkah amiin
ReplyDeletehallo kakk, mau nanya. kalo pake bootstrapping ini jenis datanya ordinal aja yg dipakai atau harus di ubah ke interval pake msi gtt?
ReplyDeletekak boleh minta ngak template setiap modelnya
ReplyDeleteAssalamualaikum Mas Hanif, mas setelah download PROCESS dari link yang njenengan share lalu diunduh PROCESS nya, dan klik mcmed.sps (SPSS Statistics Syntax File) selanjutnya apa lagi tahapnya mas untuk bisa masuk ke menu spss regresi?
ReplyDeleteuntuk template model tidak bisa dibuka mas hanif, bagaimana caranya?
ReplyDeletehalo mau nanya, kalau sebaran data tidak normal apa bisa dilanjutkan dengan uji sobel? terima kasih
ReplyDelete