Pertanyaan yang paling sering disampaikan ke saya melalui
website atau disampaikan secara langsung adalah: Data saya tidak normal, saya
harus bagaimana Pak? Pertanyaan putus asa, seolah-olah usaha mengambil data
dengan susah payah ini tidak ada hasilnya. Susah-susah mengumpulkan data sampai
500 orang, namun akhirnya harus menggunakan analisis non-parametrik hanya
karena datanya tidak normal. Sebuah kemubaziran yang luar biasa. Dari seluruh
artikel dan video yang saya buat, artikel cara mengatasi data berdistribusi tidak normal inilah yang paling laris dan
banyak dikomentari orang yang mengalami nasib yang sama. Padahal alih-alih
langsung mengatasi data tidak normal, kita harus paham dulu apa itu normalitas
dan jenis-jenis uji normalitas. Tulisan ini akan memberikan beberapa catatan
yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum menilai data kita normal atau
tidak.
Pertanyaan yang paling sering disampaikan ke saya melalui
website atau disampaikan secara langsung adalah: Data saya tidak normal, saya
harus bagaimana Pak? Pertanyaan putus asa, seolah-olah usaha mengambil data
dengan susah payah ini tidak ada hasilnya. Susah-susah mengumpulkan data sampai
500 orang, namun akhirnya harus menggunakan analisis non-parametrik hanya
karena datanya tidak normal. Sebuah kemubaziran yang luar biasa. Dari seluruh
artikel dan video yang saya buat, artikel cara mengatasi data berdistribusi tidak normal inilah yang paling laris dan
banyak dikomentari orang yang mengalami nasib yang sama. Padahal alih-alih
langsung mengatasi data tidak normal, kita harus paham dulu apa itu normalitas
dan jenis-jenis uji normalitas. Tulisan ini akan memberikan beberapa catatan
yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum menilai data kita normal atau
tidak.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)